Lompat ke konten
Home ยป Iseng… Berhayal jangan tinggi-tinggi…

Iseng… Berhayal jangan tinggi-tinggi…

Rotasi hidupku hampir kembali keasal. Bangun pagi, bangun pagi, bangun pagi… cihuy. Walaupun kadang rutinitas pagi sering kali membingungkan. Bada Subuh enaknya ngapain. Masak? itu nanti kalau sudah ada yang perlu dibikinkan sarapan. Bersih-bersih? sejak kapan Lina rajin???hahaha… ujung-ujungnya buka laptop. Nyari teman chating jam segini mana ada. Lalu??? paling baca-baca berita, eh salah baca-baca status FB orang.

Di FB Radja (kawan lama di UII) dapet foto lucu… sumpah!!!bikin ngakak-ngakak sendiri. Bagus kan pagi-pagi cari sesuatu yang bikin kita ceria. Banyak manfaatnya walaupun tidak teruji, bisa menekan tingkat bad mood aku hari ini kalau diawali dengan keceriaan.

ngambil dari tetangga
ngambil dari tetangga

Benerkan gambarnya bikin ngakak, okelah minimal senyum kalau sense of humor kalian nggak tinggi-tinggi amat. Dari gambar jelas kalau tunggangan/kendaraan menentukan pemboncengnya. Sumber gambar kuambil dari sini, dan sepertinya dia ambil juga dari site tetangga dia.

Kembali melanjutkan hayalan, pagi-pagi gini kalau di rumah (di Cilacap maksudnya) lagi menikmati susu kedelai bu Al. Hangat dan segar sambil menikmati sarapan dengan nasi panas dengan sambal tempe. Mantaaappp. Huwaaaahhh… jadi kangen rumah. Kebiasaan pagi yang selalu kurindukan.

Menyoal tentang susu kedelai, kadang suka bikin aku menghayal. Sepertinya tidak susah membuatnya. Otak dagang kecil-kecilanku mulai bekerja, suatu saat jika sudah kembali ke kehidupan normal, hm… emang sekarang nggak normal???fiuuuhhh. Maksudnya kembali ke asal, dikampung dengan kesibukan hanya mengajar. Bisa saja jualan susu kedelai seperti bu Al itu jadi pilihan untuk tambahan pendapatan. Tentunya dengan marketing yang berbeda dengan bu Al, kalau dia membuatnya sedikit dan dijual dengan cara door to door. Cara itu nggak akan berhasil buatku, coz aku paling malas jalan, apalagi dengan beban bawaan.

Hayalanku sederhana saja, buat yang banyak dan cara jualnya nggak perlu susah-susah. Tinggal titip di koperasi sekolah-sekolah di kampung kami. Buat susu dengan aneka varian rasa agar anak-anak tidak bosan. Bukankah ini baik dan lebih sehat untuk mereka dari pada beli es warna-warni di pinggir sekolah. Ajak guru-guru kampanye tentang susu kedelai buatanku. Alhasil siswa-siswa pada beli, dan penghasilanku bisa bertambah. Bisa penuhin celengan kuda yang bakal membawaku ke Belanda… Halagh…hahahaha ๐Ÿ˜†

Dengan cekatan, jari-jari ini mulai menuliskan kata kunci “pembuatan susu kedelai” di papan yang disediakan oleh paman Google. Ribuan tulisan muncul, tinggal pilih-pilih aja mana yang mau dibaca.

Info dari paman Google
Info dari paman Google

Dari beberapa tulisan yang sempat saya baca resepnya semua sama.

1. Kedelai dicuci sampai bersih, lalu direndam selama satu malam atau delapan jam dalam air panas. Air rendaman dibuang dan kedelai dicuci lalu tiriskan.

2. Berikutnya kacang kedelai dihaluskan bersama air secukupnya menggunakan burr mill. Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu kedelai mentah.
3. Tambahkan air kira-kira 10 kali lipat dari susu kedelai mentah tadi dan aduk hingga campuran menjadi rata.

4.ย Tambahkan gula pasir, daun pandan, garam pada air perasan tadi dan bubuhi sedikti perasan vanili atau moka atau sesuai selera.

5. Masak sampai mendidih sambil diaduk-aduk. Sumber dari sini.

Tuh kan bener, bikin susu kedelai sepertinya gampang. Nggak susah dan ribet jadi kapan-kapan perlu dicoba resepnya.

Susu Kedelai (Doc. Google)
Susu Kedelai (Doc. Google)

Iseng bener pikiran hari ini, tapi nggak apalah persiapan masa depan hidup di kampung. Jadi juragan susu kedelai. Siapa tau juga suatu saat nanti bisa punya perusahaan susu kedelai. Iya nggak????? ๐Ÿ˜†

*) Pusiiiiiing… masih pengen makan bubur sum-sum, btw besok hari Kartini ya?

Jogja, 20 April 2010

Tag:

16 tanggapan pada “Iseng… Berhayal jangan tinggi-tinggi…”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *