Aku baru kali ini bertemu dengannya. Berkenalan dengannya. Dan baru tahu namanya. Meskipun begitu, tak bisa kupungkiri, aku tertarik padanya. Bahkan sangat tertarik.
Ganteng. Sangat menggemaskan dan yang paling aku suka karena dia pandai bercerita. Setiap ucapannya selalu saja menarik hatiku. Lucu.
“udah makan belum?” tanyaku
“udah, tadi udah makan di rumah”
“oh ya? Makan pake apa?”
“Pake ikan, ikannya dapat dari mancing”
“wow, siapa yang mincing?”
“mancingnya di laut, yang mancing ayah sama ibu. Naik perahu. Di perahu ayah sama ibu duduk, dudukunya begini” sambil memperagakan cara duduk ayah dan ibunya dalam ceritanya.
“Ikan apa yang di pancing?”
“Ikan hiu”
“Jadi makan pake ikan hiu dooong?”
“Iya, makan pake ikan hiu”
Tentu saja aku terkekeh mendengar cerita-ceritanya. Dia gabungkan dengan dunia khayalnya. Namun terlihat natural. Lancar bercerita tanpa banyak berfikir.
Aku tanya dimana sekolahnya. Dia pun dengan lancar bercerita, kalau dia sekolah disana. Jauh. Sekolahnya harus ke bandara. Naik helicopter kalau mau upacara 2 dan upacara 5. Entahlah apa yang dia maksud dengan upacara 2 ataupun upacara 5.
Dan masih banyak cerita-cerita fantasy lainnya…
Dia. Isa, anak laki-laki berusia 4 tahun. Mungkin suatu hari nanti dia akan jadi pendongeng yang hebat.
Cerita tadi siang,
Kota kelahiran, Juli 2012
s-o-p-h-y
Aah aku jadi inget temenku pas SD dulu, dia sering bercerita klo di rumahnya bapaknya pelihara gajah, macan, jerapah. trs klo dia ke sekolah naik kereta api. padahal, rumahnya di samping sekolahan :))
hehehe… yg aneh ini masih 4 tahun bu 🙂
kalau udah SD kan temen2nya udah bisa bilang dia pembohong, ngk ngerti anak begini masuk dalam kategori apa deh hehehe