Lompat ke konten
Home » Dapur, Laboratorium Lengkap Untuk Stimulasi Panca Indera Anak Usia Dini

Dapur, Laboratorium Lengkap Untuk Stimulasi Panca Indera Anak Usia Dini

Hai halo..

Siapakah disini yang terbiasa ngajakin anak ngerecokin urusan dapur? Wah, pasti bakal ribet ya? Nambah berantakan dimana-mana, belum lagi rasa khawatir takut kenapa-napa.

Tapi tahu nggak? Meski bikin nambah berantakan, ngajakin anak ikut beraktivitas di dapur itu banyak manfaatnya, lho? Salah satunya sebagai tempat untuk melatih kepekaan panca indera.

Anak balita, dimasa emas pertumbuhan dan perkembangannya memang harus banget dioptimalkan karena hasilnya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan yang akan datang. Salah satu aspek perkembangan yang harus distimulasi sejak dini adalah kepekaan panca indera.

Kenapa perkembangan panca indera ini sangat penting bagi anak? Karena dengan perkembangan kepekaan panca indera yang baik maka anak-anak bisa belajar mengenali lingkungan sekitar. Mereka belajar segala macam hal dengan panca inderanya, bukan?

Sebetulnya sejak masih dalam kandungan panca indera berkembang, maka begitu bayi terlahir panca indera sudah siap digunakan. Dan kita, sebagai orang tua harus mampu menstimulasi agar lebih maksimal berkembang sesuai tahapannya. Begitu?

Dapur, Sebagai Laboratorium

Nah, untuk stimulasi perkembangan kepekaan panca indera anak sebetulnya banyak cara sederhana dan bermanfaat. Salah satunya ya itu, ngajak ngedapur.

Di dapur itu lengkap banget! Malah bukan cuma panca indera saja yang bisa terstimulasi, iya nggak?

Indera Penglihatan

Cabenya ada yang hijau dan merah. Brokoli warna hijau. Wortelnya Oren. Ini yang kecil ketumbar, yang agak besar sedikit namanya merica. Lalu botol minumnya gambar dinosaurus berwarna hijau. Atau piring favorit berwarna biru.

Banyak banget kan yang di eksplor kalau di dapur. Aneka warna dan ukuran sayuran, wadah peralatan dapur dan lain sebagainya. Disini, di dapur bisa kan untuk memaksimalkan potensi indera penglihatan.

Indera Penciuman

Masakan mama harum sekali, Adek jadi tambah lapar.

Setuju nggak bahwa di dapur itu kita bisa memaksimalkan perkembangan indera penciuman. Selain harum masakan mama yang bisa tercium sampai bikin perut keroncongan, ada banyak bau-bauan yang bisa kita kenalkan sama anak. Ada bau bawang, bau kencur, jahe dsb.

Indera Pendengaran

Apa bisa kita ngelatih kepekaan pendengaran di dapur? Bisa aja dong. Misal kita sedang masak air, kalau mendidih ketel bakalan bunyi. Atau kita main bunyi-bunyian dari peralatan dapur. Gampang kan?

Indera Pengecap

Mama, sayurnya enak banget, tapi kok asin ya? Ah, ini sih protesnya si papa saat masih jadi pengantin baru buat protes masakan mama. Ahahahaha, ada yang punya pengalaman begitu?

Back to stimulasi indera pengecap ya?! Btw da manis, asin, asem, pahit semua ada di dapur. Tinggal kenalkan saja mana bahan/makanan yang rasanya manis, asin, asem dan pahit tersebut pada anak-anak. Iya kan?

Indera Peraba

Kita bisa kenalkan berbagai hal dengan sentuhan. Ada yang kasar, halus, licin. Eh tapi ada juga yang nggak boleh di sentuh karena sangat berbahaya, rasa panas. Nggak boleh dong anak memang kompor atau nyentuh air panas. Tapi kalau mainan es, boleh banget.

Baca juga Resep Eskrim Homemade

Beberapa Ide Main di Dapur untuk Stimulasi Panca Indera

  • Motong sayur, ini jangan kasih dengan pisau. Misal potong sayur sederhana seperti video anak saya diatas. Potong kacang panjang. Selain panca indera, anak juga sekaligus belajar tentang matematika. Mengenal panjang dan ukuran.
  • Tebak warna sayuran. Misal suruh anak menyebutkan warna sayuran berwarna hijau, kuning, merah, ungu dan lain sebagainya.
  • Tebak aroma/bau bumbu dapur. Minta anak menutup mata lalu kita dekatkan bumbu dapur, lalu anak menyebutkan apa namanya.
  • Bikin kue favorit. Ini sangat menyenangkan lhoo?! Dan selain panca indera saya yakin banyak aspek perkembangan lain juga yang ikut terstimulasi.
  • Ajak bikin minuman segar. Misal buat jus buah bersama. Selain bermanfaat untuk tumbuh kembang balita, saya yakin anak akan lebih semangat untuk minum minuman sehat begini.

Baca Juga Resep Kue Kacang Favorit

Oke setuju ya, kalau dapur emang komplit untuk tempat mengoptimalkan perkembangan panca indera anak kita. Jadi, menurutku jangan segan ajak sesekali ngerecokin kita di dapur.

Emang sih, kalau nggak dengan pengawasan ekstra, dapur bisa jadi tempat berbahaya buat anak-anak. Ada air panas, ada api, dan ada benda tajam. Maka itu, yang paling utama adalah pengawasan. Nggak repot kok, kan nggak tiap hari juga. Jangan khawatir juga kalau anak kita cowok, nggak jamannya lagi kita menganggap masak itu cuma pekerjaan cewek, iya kan?

36 tanggapan pada “Dapur, Laboratorium Lengkap Untuk Stimulasi Panca Indera Anak Usia Dini”

  1. Wah, ini bisa jadi inspirasi karena tempat main anak saya sehari-hari di dapur. Sejauh ini memang dia sudah sangat hapal nama sayur dan buah, mungkin karena sering liat. Tapi belum pernah dilibatkan motong-motong sih. Bisa jadi kegiatan menarik nih.

  2. ah, jadi inget dulu malah diusir emak kalau ikutan ke dapur… hahaha, dianggap bikin ribet aja. Ternyata sekarang area belajar bisa di mana aja dan bahkan bs utk stimulasi panca indra anak juga ya… mama senang anak pun senang

    1. Betuk mbak, ya nggak harus tiap hari eksplor dapur, kalau emak lagi buru2 juga sejauh mungkin jauhkan anak dari dapur, daripada pecah perang dunia kesekian kalinya kaaannn? ?

  3. Anakku dua cowok semua, sejak kecil suka banget bikin heboh di dapur. Aku biarkan aja sih, biar mereka mengenal ruang dapur, yang penting aman aja. Nah yang bungsu malah sampai sekarang rajin bantuin prepare sayuran kalo pas lagi di rumah

  4. Ah iya, memang direcokin anak di dapir itu kadang sebel ya. Karena bikin masak ngga selesai2. Tapi benar sih, perkembangan anak cepat sekali meningkat. Ini terjadi sendiri ke anak pertamaku

  5. Anak saya 28 bulan udah nyeplok telur juga Mbak. Ngirisin bawang tak biarin aja. Nyalain kompor juga. Tapi ya masih saya pegangin tentunya. Kalo iris-iris bumbu tak biarin sendiri.

  6. Aku setuju banget mba.. hal sederhana seperti ajakin anak ke dapur tuh punya banyak manfaat buat anak. Iya sih anak kesannya gerecokin tapi sebetulnya dia lagi belajar lho

  7. Anakku sering banget kalau aku lagi masak dia minta bantu. Yaudah, sekalian aja aku ajari dia bagaimana bersihin sayuran dll. Kalau cabe dan yang pedas2 ga aku kasih

  8. Aku walaupun tiga2nya cowok sering banget ngajak mereka ke dapur juga, dan ngerasain ternyata emang banyak banget manfaatnya. Walaupun akhirnya masak jadi lebih lama dan dapur lebih berantakan wkwkwk…

  9. Kadang memang kesel dapur berantakan tapi seru deh ngajakin anak di dapur. Anak lelaki ku selalu tanya kalo ke dapur, ubay bantu apa? Aku ksih hal2 sederhana buat dia kerjakan supaya gedenya ga gagap urusan dapur heehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *