Smile… Smile… Smile…
Ini upaya mengumpulkan rasa percaya diri. Tema ngeblog #10daysforASEAN kali ini bikin otak jumpalitan, parah! Membuat tagline pariwisata untuk Indonesia dalam waktu kurang dari sehari. Gilaaaa!
Senyum-senyum sendiri deh jadinya. Dibawa nongkrong sudah, dibawa melamun sudah, dibawa tidur juga sudah, pokoknya dibawa ngapa-ngapain juga sudah. Ada hasil? uhhh… uhhhhh… uhhhhh. Hebat benar si Mimin milih tema nulis.
Memilih tagline yang dapat mewakili wisata Indonesia yang beraneka ragam, sumpah! ini bukan perkara yang mudah. Apa iya saya sanggup mencari kata yang lebih tepat dari tagline yang dipakai Indonesia sekarang? Wonderful Indonesia. Itu kata sudah keren sekali, mewakili 5 kriteria dari Wonderful Nature, Wonderful Culture, Wonderful People, Wonderful Food, Wonderful Value for Money. Dan katanya tagline ini juga sukses meningkatkan jumlah wisata ke Indonesia dari tagline sebelumnya yaitu Visit Indonesia.

Sambil mikir-mikir cari inspirasi saya coba searching Tagline dari negara-negara tetangga Asean lainnya.
- Brunei, The Green Heart of Borneo,
- Cambodia, Kingdom of Wonder,
- Laos, Simply Beautiful
- Malaysia Truly Asia
- Mystical Myanmar
- It’s More Fun in The Philippines
- Your Singapore
- Amazing Thailand, Always Amazes You
- Vietnam, Timeless Charm
Semua menarik. Namun yang paling berhasil meningkatkan sektor pariwisata di negara anggota Asean tersebut adalah Malaysia dengan Truly Aseannya. Bahkan, tagline Malaysia ini memperoleh beberapa penghargaan yang salah satunya “Best Long Term Marketing and Branding Campaign Gold Awards” pada Asian Marketing Effectiveness Awards 2008.

Menurut saya sebetulnya pemilihan tagline Wonderful Indonesia juga tidak kalah dengan Malaysia Truly Asean. Lalu mengapa Malaysia dikatakan bisa lebih nge-branding? Apakah memang karena pengaruh dari Tagline tersebut?
Mari menganalisis dengan sederhana.
“Citra atau reputasi suatu negara mempengaruhi setiap hubungan dengan dunia luar” — Jurnal Membangun National Branding.
Dari pernyataan tersebut diatas jelas bahwa citra suatu bangsa akan berpengaruh terhadap hubungan dengan dunia luar. Masyarakat yang lebih luas diluar negaranya. Jadi jika suatu negara mempunyai reputasi atau citra yang baik maka negara tersebut akan dikenal baik oleh negara lainnya. Begitu sebaliknya jika suatu negara memiliki citra buruk niscaya negara tersebut dijauhi negara lainnya.
Dan membangun citra atau reputasi negara tidaklah cukup hanya dengan membuat tagline, logo, kemudian promo iklan diberbagai media. Meski hal itu juga sangat mendukung namun tidak sepenuhnya menjadi faktor penentu. Ibarat sebuah produk, suatu barang tidak akan terkenal dan disukai masyarakat hanya dengan melihatnya di iklan televisi. Reputasi akan terbentuk lebih cepat dengan “pengalaman” baik langsung dialami sendiri atau dari cerita dari mulut ke mulut. Artinya kualitas barang tersebut memang betul-betul teruji.
Reputasi atau citra suatu negara pun tidak jauh berbeda seperti produk tadi. Tagline, logo dan promo tidaklah cukup untuk membentuk reputasi atau citra suatu negara.
Jadi kembali pada pertanyaan apakah Malaysia berhasil meningkatkan sektor pariwisata karena tagline Truly Asia, kukira bukan. Meski tidak dapat dipungkiri kalau iklan yang dibuat keseluruh dunia juga gencar dilakukan. Reputasi negara yang mereka bangun yang pada akhirnya membuat turis asing merasa nyaman datang ke Malaysia.
Dari analisis saya yang mungkin benar dan mungkin juga kurang tepat itu, maka dapat saya simpulkan bahwa untuk meningkatkan sektor wisata kita maka bangun reputasi dan citra yang baik negara kita.
Indonesia dengan keanekaragaman budaya, kekayaan alam, suku bangsa dan lainnya itu adalah aset besar untuk dapat lebih maju. Namun kenapa kita masih kalah bersaing dengan negara Asean lain? Reputasi atau citra negara kita belum sepenuhnya diakui oleh negara lain. Mau diakui atau tidak banyak aset negara yang belum terkelola dengan baik. Bahkan yang lebih parah lagi banyak orang melupakan budaya negeri sendiri dan mengagumi negara lain. Cinta dan pelestarian budaya sendiri harus kita bangun dan tanamkan pada masyarakat Indonesia.
Tagline baru untuk Indonesia.
Indonesia Smile of Asia. Tagline yang coba saya berikan untuk menggambarkan Indonesia. Kenapa tagline itu yang saya pilih? Hal yang paling mendasar dan banyak dilupakan orang adalah bahwa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang ramah. Hanya di Indonesia masyarakat yang mengenal sistem gotong royong. Masyarakat yang ramah dan selalu tersenyum. Apalagi dengan turis asing.
Keramah-tamahan itu yang harus kita bangun dan tingkatkan. Masyarakat yang perduli dengan yang lainnya. Saling gotong royong antar sesama. Membangun karakter bangsa dari dalam. Karena dengan cara itu citra positif Indonesia di mata masyarakat dunia akan mulai terbangun. Jika reputasi atau citra negara sudah diakui promosi dari mulut ke mulut pasti akan terjadi. Ditambah dengan promosi yang gencar di media saya yakin sektor wisata kita bisa lebih maju.
Wonderful Nature, Wonderful Culture, Wonderful People, Wonderful Food, Wonderful Value for Money memang tidak diragukan lagi ada di negara kita. Dan sekali lagi Wonderful Indonesia saya tegaskan masih tetap cocok. Namun apabila saya disuruh menggantinya maka keputusan yang saya ambil adalah mengganti dengan Indonesia Smile of Asia.
Mari bangun Reputasi negeri sendiri. Tetap semangat menuju Komunitas Asean 2015.
———————-
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog #10daysforASEAN Hari ke-3 dengan tema Branding Nation : Indonesia kaya dengan beragam budaya, namun di sektor wisata, Malaysia lebih berhasil mem-branding “Truly ASIA”. Kira-kira apa ya branding yang cocok untuk Indonesia? Buat tagline, dan jelaskan kenapa tagline itu cocok untuk Indonesia di kawasan ASEAN.
#NB. Sayang sekali saya tidak pandai menggambar, coba kalau pandai sudah saya buatkan logonya juga, haha
05.31
lina sophy | 29 Agustus 2013
saya nitip senyum dulu ya di sini. warga asia emang terkenal ramahnya
khususnya Indonesia pak… paling terkenal keramahannya 🙂
Dari semua negara ASEAN daku paling seneng tagline-nya Filipina, It’s More Fun in The Philippines. Itu semacam kode banget buat melipir kesana hehehe. Kalo WOnderfull Indonesia tuh kesannya jadul banget deh, klise 🙁
Dan saya suka dengan tagline yang dibawa temen2 Indonesia Travel Blogger, “Welcome Home, Indonesia” hehehehe.
Semangat nulis terus Mbak Lina hehehe. Kemaren mau ikutan kontes ini gak sempat daptar (males ding lebih tepatnya) hahahaha.
tengkyuuuu diajeng ini nulis maksa biar rajin update blog… 😀