Badan rasanya pegel-pegel semua. Gara-garanya naik sepeda motor matic, nggak biasa pake, jadi naik motor sambil mikir. Rem ada ditangan, nggak ada gigi. Fiuuuuuuuuuhhhh… tetep aja kaki rasanya gatal mau injak-injak rem. Sementara bu Eva (bosku dikantor, walaupun sudah ngajuin resign sementara belom boleh free sampai ada pengganti) bentar-bentar neken pinggangku dari belakang, pasti ikut merasa nggak nyaman aku bonceng. Sedang si Ibu nggak tahu jalan sampai tujuan.
Tujuan kita sore kemarin ke kantor bu Lia, komimo playschool di wirobrajan. Posisiku jadi duta perkenalan, tepatnya perantara atau apa ya?hahaha… Yang pasti kedua belah pihak ingin saling kenal. Semacam perluasan jaringan kerja, simbiosis mutualisme pastinya. Bu Eva sebagai owner Rumah Cerdas Indonesia sedang Bu Lia koordinator yayasan mentari Indonesia cabang Jogja.
Berada diantara dua orang Ibu-ibu yang luar biasa, saat ini cuman bisa bermimpi. Kapan tiba saatnya saya bisa seperti beliau-beliau ini. Ibu-ibu muda yang enerjik, cantik, cerdas pokoknya jempolan deh. Perempuan mandiri yang bukan hanya bermanfaat untuk keluarganya tapi juga untuk lingkungan sekitarnya.
Ngomongin soal mimpi, yah… mimpiku memang suatu saat mempunyai lembaga pendidikan sendiri. Setidaknya ilmu-ilmu yang kupunya bisa dibagi dengan lingkungan sekitarku. Sementara waktu sedang menggarap konsep Taman Belajar Masyarakat, perpustakaan pribadi yang akan ku share buat warga sekitar.
Semoga sampai saatnya aku kembali pulang, perpustakaan siap semua. Sekarang masih melengkapi koleksi, ada yang mau kasih hadiah buku padaku kah?hahaha… (ngarepdotcom). Pokoknya angan-angan tentang masa depan menari-nari dipikiran, semoga mampu mewujudkan.
Kembali kecerita tentang dua Ibu yang luar biasa diatas. Mau upload foto tapi dimana file-nya yah? (bongkar-bongkar sebentar, kok susah ketemunya)
Akhirnya ketemu juga, beliau berdua selain cantik tapi cerdas-cerdas. Mauuuuuuuuu… seperti mereka!!!! semangat euy… Saat mau pulang dari Komimo, disalah satu tembok ada lukisan yang menarik. Bu Lia bilang itu lukisan salah satu sahabat pemilik yayasan dari vietnam, seorang seniman.
Diakhir tulisan, Hanya mampu berdoa… semoga mimpi-mimpiku bisa terwujud. Amin ๐
Lina Shopy,
Jogja 8 Maret 2010
mauuu juga donk neng….jadi pendekar wanita….xixixiixi
hopely the dream will come true……..^.^
Amiiiiiiin [-o<
mari sama2 belajar.
Eh kalau ketahuan dzaky kecil dimarahin tuh nty, masa panggil tante lina neng… wajib minta maap hahaha…
kemarin mba Yuni juga, pas telpon bilang neng langsung ribut dia… ibu jangan panggil neng sama tante hahahahaha
xixixixii…….tambah gemess ne ma dzaky…ada2 ajah…
oh iya..panggilannya jadi ibu guru……;)
yak? hehehe
waaaaaaahhh.. bu guru itu kan kalau disekolah kaleeeeee…
jangan donk… berasa tua hahahahaha
jadi ingat ost laskar pelangi
kok bisa Feb… hehe
mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya
laskar pelangi takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warna bintang di jiwa
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia selamanya
cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita
laskar pelangi takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
laskar pelangi takkan terikat waktu
waaaaaaaaaaahhhh… kayaknya lagu fav Feb…
thanks udah ditulis lengkap yaaaa…. ๐
mimpi yg betul itu klo lg tidur,mom
hihihi:D
kalau gitu ganti saja jadi angan…
cuman lebih lazim pake kata mimpi boy,
entah siapa yang mempopulerkannya
bahwa mimpi = cita2 heuheu… ๐
saya ikutan bermimpi juga… boleh kan?? ๐
ooohhh tentu bu guru, siapa pun boleeeehhh ๐