Semalem baru cerita soal eyang Pri, salah satu cerita yang buat aku berkesan selama kerja di Rumah Cerdas Indonesia. Lembaga tempat aku kerja selain menyelenggarakan seminar atau diklat untuk orang dewasa (orang tua maupun guru) juga menyelenggarakan bimbingan belajar untuk anak-anak. Ada beberapa program bimbel antara lain les membaca untuk play group/TK, sempoa, finger match, super match n english for kids.
Salah satu kelasku di sana, pegang kelas finger match rombongan Sinta dkk. Diantara beberapa kelas yang ada, kubilang ini kelas paling istimewa buatku. Hanya 5 anak dalam kelas ini, tapi paling seru dan paling semangat. Karakter ke-5 anak ini juga beda-beda, unik-unik dan membuatku jatuh hati pada mereka semua.
Sinta yang cerdas, ini anak cantik sekali. Kecepatan hitunganya luar biasa. Tau nggak sih??? kalau aku aja sering kalah cepet sama dia nih. Kadang mikir aja, kok tentor sama anak didik menang anak didik ya? hmm… begitulah seorang guru kadang tidak lebih hebat dari muridnya. So apa yang aku dapat dari sini? Tanamkan dalam hati, jangan pernah merasa sok pandai!!!! Makanya aku salut banget sama anak ini.
Lalu yang kedua ada Arya Bima. Mesti sabar banget sama anak ini. Anaknya susah sekali diajak konsentrasi. Bukan tidak pandai, anak ini cepat menangkap materi namun keluhannya satu malas mengerjakan. Senang main-main, selalu ada yang dibuatnya. Yah kuanggap anak kreatif aja dari pada dibuat pusing. Yang lucu kalau anak-anak lain mengerjakan 10 soal dalam hitungan detik, ini anak menurut kesepakatan bersama mengerjakan tidak boleh lebih dari 7 menit. Nah kalau lagi mood, dia bisa ngerjain cepet… reaksi yang lain, semua sportif kasih tepuk tangan buat memotivasi… tuh kaaan kamu bisa Ya. Kompak kan??
Lalu Salsabila. Anak ini pendiam sekali. Wajahnya cantik dan ayu. Paling jarang ngomong dikelas. Kalau nggak ditanya, ni anak nggak bakal bertanya. Jadi mesti sering-sering mantau dia nih. Bisa nggak ngerjain soalnya. Nggak pernah bawel, selalu nurut apapun yang diperintahkan. Udah sering dikasih motivasi agar bisa bersuara, tapi pembawaan dia yang diam. Mudah-mudahan aja nih anak tidak dibodoh2in orang, coz dia terlalu baik n penurut hehe.
Naufal. Anak ini belum lama gabung dikelas ini. Saingan sama Sinta soal kecepatan. Anak ini mudah sekali kecewa. Kalau kalah cepat, anak ini suka jengkel sendiri. Ngomel-ngomel sendiri, jadi mesti tenangin dia. Kalah cepat sedikit saja tak jadi soal, naufal sudah jago banget lho… itu kata-kata andalanku kalau dia mulai jengkel.
Yang terakhir Andika. Diantara yang lain anak ini kubilang paling labil atau apa ya istilahnya. Dia termasuk paling cerewet di kelas. Suka ganggu Arya kalau dia nggak selesai-selesai. Tapi… ada tapinya nih. Dia rame kalau lagi berada dia berada disuasana santai. Kalau lagi agak serius berubah jadi pendiam. Anak ini tidak bisa kerja dalam posisi tertekan sepertinya. Contohnya kalau dia disuruh maju kedepan dia nggak mau, dia bakal nangis. Kolokan banget kan??? tapi ya mesti sabar ngadepinnya. Lalu saat mencongak, dia lebih banyak diam dan bingung.
Itulah kelas kecilku yang bakal aku kangenin pastinya. Lucu-lucu kan mereka? Minggu ini saya pengangguran heuheu… resmi resign dari kantor. Sudah ada pengganti buat aku. Alhamdulillah… sudah berkesempatan menikmati semua ini. Pelajaran yang sungguh-sungguh berharga buatku. Terimakasih banyak banget tentunya buat Bu Eva pimpinanku dikantor. Untuk anak-anak semua, kalian teman-teman kecilku yang hebat.
Penghujung senja,
Jogja 13 April 2010
Mampir dulu ya. Absen
wokeeeeeeehhh… bro thanks wes sempet mampir 🙂