Lompat ke konten
Home » Pesona Jogja Kawasan Timur yang Romantis

Pesona Jogja Kawasan Timur yang Romantis

Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat

Iya nih, nggak akan pernah bosan dengan Jogja. Jogja lagi, Jogja terus, mana ada bosannya. Kayak lagu legenda punya Kla, yang saya kutip liriknya di atas. Setuju?? Tosss.

Okay, bagi saya khususnya Jogja itu seperti rumah. Ada magnetnya yang selalu membawa saya seperti pulang lagi kesini. Iya FYI, kami pindah dari Jogja awal tahun kemarin. Dan ini kunjungan kita yang ke 3 setelah kita pindahan. Liburan berdua sama si kribo, 10 hari pas. Seru kan?

Selain saya, yang merasa punya magnet tersendiri, saya yakin banget banyak orang lain seperti saya. Apa sih yang bikin Jogja nggak bisa ilang di hati? Kalau kalian jawab karena Jogja penuh kenangan, itu hanya salah satu jawaban benar. Masih banyak alasan yang pada akhirnya lahirlah slogan “Jogja Berhati Nyaman”. Kan, menurut Abraham Maslow dari teori hierarki kebutuhan menempatkan rasa aman harus terpenuhi setelah kebutuhan fisiologi. Penting banget kan? Dan Jogja memang benar memberikan itu!

Perkembangan Jogja akhir-akhir ini memang sangat cepat. Kayaknya tidak membutuhkan waktu lama tiba-tiba bermunculan pusat perbelanjaan baru lagi. Ini sih memang memanjakan orang-orang yang hobi jalan “ngemall”. Tapi efek negatifnya Jogja makin hari tambah macet. Etapi sungguh ya meski begitu tetep saja saya cinta sama Jogja.

Destinasi wisata Jogja juga begitu, makin hari makin keren saja. Banyak bermunculan tujuan wisata baru yang “ngawe-awe” buat segera dikunjungi. Memang nih, Jogja istimewanya tiada tara.

Ngomongin wisata Jogja lagi, disini emang komplit plit plit. Museum, keraton, candi atau situs sejarah lainnya, pantai, gunung dan pegunungan, bukit, susur goa, atau sekedar menikmati kota, jalan Malioboro bisa jadi pilihan utama. Sekali lagi Jogja sungguh istimewa!

Kalau kalian sudah mengunjungi itu semuanya, dan ingin tetap ke Jogja tapi mau rasa yang berbeda, nih aku kasih tau ada destinasi wisata yang baru mau di buka lhoooo. Asyik nggak? Bangeeeet! Apalagi kalau kalian demen selfi dan upload foto diakun media sosial kamu. Waaahhhh bakal bikin ngiri temen kamu semuanya.
Menurutku ini tempat sungguh romantiiiiisssss. Iyaaa, beneran!

Dimanasih tempatnya? Ini bukan pantai lho ya? Iya yang romantis gitu biasanya kan pantai. Kalau bukan di pantai tempat romantis itu ada ditempat yang tinggi, bener nggak? Iyessss, dan tempatnya ada di Jogja kawasan timur.

Jadi, liburan saya kemarin sungguh sangat beruntung. Tanpa rencana dan aba-aba tiba-tiba diajakin sama Sasha, mau nggak ikut jalan-jalan, Dinas Pariwisata Sleman ngajakin blogger buat funtrip di Breksi dan sekitarnya. Wooowww banget itu tawaran, karena saya terbilang blogger yang sudah lama mati suri, kali aja dengan jalan begini bisa ngisi tulisan. Yekaaan?

Tebing Breksi

Lokasi wisata ini sudah mulai menggaung agak lama. Banyak banget foto-foto orang yang bikin saya mupeng bersliweran baik di facebook dan instagram. Bikin penasaran, kok kayaknya keren banget sih! Tapi ya gitu tiap ke Jogja belum datang kesempatan untuk kesana.

Daaaannnn, begitu sampai sana? Emang asli wow. Kereeen. Tambah keren lagi kemarin di Breksi kita bisa foto bareng pak Bupati Sleman, yang memang diagendakan turut dalam kegiatan funtrip ini.

Inilah salah satu bukti keistimewaan Jogja. Kawasan Breksi ini dulunya adalah lokasi penambangan batu oleh warga sekitar. Namun seiring berjalannya waktu setelah di tutup, dijadikanlah lokasi wisata. Tempatnya sungguh keren. Kalau mau tahu lebih jauh tentang sejarah Breksi bisa langsung ke pengelolanya, saya cuma mau mengupas sisi keromantisannya.

Kalau kalian datang kesana sore hari dan keadaan alamnya cerah, maka selamat menikmati pemandangan sunset yang indah. Lalu tunggulah sebentar, ketika gelap mulai datang, kalian akan disuguhi pemandangan yang aduhai, kerlap kerlip lampu kota Jogja yang wowww banget!

Oya, dikawasan ini pengelola juga menyiapkan Jeep yang bisa kalian sewa untuk berkeliling wisata lain yang dekat dengan Breksi ini. Karena selain Breksi disini banyak banget tempat yang bakal bikin kalian takjup. Rugi lah kalau tidak mencobanya. Ada penawaran untuk short, medium dan long trip yang bisa kalian pilih. Kisaran harga sewa antara 200 – 500 ribu per jeepnya.


Watu Payung/Selo Langit

Kemarin itu setelah sampai di Breksi dan mendengarkan arahan dari Pak Bupati dan panitia kita langsung meluncur pakai Jeep, horeeeee!
Lokasi pertama yang kita datangi adalah watu payung. Nggak jauh sama tebing breksi. Nama juga ada kata “watu” yang artinya batu, jadi pastinya ada batu disana, ya iyalah! Disini itu bukit indah, dari atas sana kita bisa lihat pemandangan yang keren.


Bukit Teletubbies

Kalau kalian nyariin badut lucu yang ada di teletubbies ya kalian bakal kecewa. Jadi gini, saat gempa Jogja 2006 silam, wilayah jogja timur, desa Nglepen Prambanan ini termasuk yang terkena dampak sangat parah. Dan desa ini mendapatkan bantuan rumah tinggal yang bentuknya setengah lingkaran seperti rumah teletubbies.

Kemarin sih karena keterbatasan waktu kita nggak sampai ke kawasan perumahan dome ini. Tapi bagi kalian yang ingin tahu lebih dekat kalian bisa kok berwisata kesana. Kita cuma sampai di bukit teletubbies aja, tapi dari sini kita bisa lihat komplek rumah dome kok.

Bukit Klumprit

Ini lokasi terakhir dari perjalanan kita kemarin pakai jeep. Buat kamu yang suka wisata alam, ya ini tempatnya. Dari parkir jeep ke lokasi kita berjalan kaki, sebentar saja kok. Cuma saya kemarin sambil momong si kribo, jadi agak rempong sedikit lah. Dan karena sudah sore, saya memilih untuk mundur ke parkiran demi dia yang tercinta. Nggak lah, belum tega biarin anak kecil dibukit jelang maghrib.

Meski tidak bisa menikmati sunset di bukit ini tapi saya yakin tempat ini keren. Dari wajah teman-teman yang tetap ceria dan foto yang dishare di grup wa saya bisa simpulkan. Pasti menyenangkan. Apalagi kalau kalian demen hunting foto, ini tempatnya cocok lah.

Setelah maghrib kita meluncur turun menuju kembali ke Breksi.  Oya di jalur ini kita juga melewati kawasan candi Ijo. Jadi kalau kalian kesana mesti mampir! Candinya keren kok, asli deh. Dulu saya pernah kesana pas masih sepi belum dikelola seperti sekarang. Disamping candi juga ada area bukit ijo, dari pandangan mata saya kemarin sih ini lokasi super romantisssss. Saya sampai bilang sama mas Nur yang nyopirin jeep kita kemarin. “Ini desa romantis bener ya mas?” dan jawaban mas Nur cuma terkekeh-kekeh. Padahal saya aja langsung berandai-andai. Iya, andai aja bisa nongkrong disitu pacaran sama abah Sulthon! Haha.

Kalian nggak kepengen pergi kesana po? Wah rugi deh kalau udah ke Jogja tapi nggak main kesana! Main lah, ajak pasangan kamu atau keluarga kamu kesana.

Terimakasih banyak ya untuk Dinas Pariwisata Sleman sudah ngajakin kita seneng-seneng. Harapannya secepatnya akses dan amenitas lokasi-lokasi wisata yang baru segera disiapkan. Dan mudah-mudahan lokasi ini jadi lokasi wisata baru yang nge-hits dihati para wisatawan!


#AYOkeSleman

2 tanggapan pada “Pesona Jogja Kawasan Timur yang Romantis”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *