Lompat ke konten
Home » Bagaimana Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

Bagaimana Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

Assalamu’alaikum. Apa kabar puasanya? Tak terasa sudah memasuki hari ke-11 ramadhan.

Bagaimana puasa ramadhan kalian di tengah pandemi covid-19 ini? Yang pasti banyak banget perbedaan dengan puasa ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, kan?

Kita cek yuk, apa saja yang berbeda pada puasa ramadhan kali ini.

1. Tidak Sholat Tarawih di Masjid/Mushola

Beribadah di rumah. Jika dengan beribadah di rumah ditujukan untuk menjaga kesehatan diri dan menyelamatkan orang lain maka pilihan ini lebih utama. Apalagi keadaan darurat begini, maka sebaiknya memang tidak ikut jamaah tarawih di masjid/mushola.

Ada banyak yang ngeyel sih, tetap banyak yang menyelenggarakan jamaah. Tapi semoga kalian tidak ada dalam barisan itu.

2. Tidak di Ijinkan nongkrong Ngabuburit

Ini wajib hukumnya. Memang harus di rumah saja. Tidak boleh jalan ngabuburit, nongkrong berkumpul dengan banyak teman sambil menunggu buka puasa.

So, kalau kalian sayang diri sendiri, sayang keluarga, dan peduli dengan sesama jangan keluar. Ngabuburitnya di rumah saja, bisa ngaji, nonton tv, nonton film, atau bantu ibu nyiapin menu buka puasa.

3. Selalu buka puasa dan sahur dengan seluruh anggota keluarga

Siapa yang biasanya jarang ketemu sama anggota keluarga lain. Buka puasanya punya jadwal masing-masing di luar? Ramadhan kali ini beda ya?

Ini salah satu hikmah dari ujian covid-19, membuat keluarga lebih dekat. Bisa full team keluarga saat buka dan sahur.

4. Menu buka dan sahur lebih sederhana

Mungkin di keluarga kami saja. Atau barangkali di rumah kalian sama?

Kami hanya mengandalkan tukang sayur yang lewat. Selama pandemi, belum pernah sekalipun pergi ke pasar. Masak apa saja yang ada, kika di syukuri, tetap terasa nikmat.

5. Bisnis takjil yang sepi

Yang biasanya di jalan-jalan rame orang usaha aneka masakan dan takjil, sepertinya tahun ini beda. Tapi banyak juga yang jualan online, sih.

Peluang ini juga diambil oleh pengusaha perhotelan yang sepi omset. Mereka banyak yang melayani delivery makanan untuk buka puasa.

6. Peluang berbagi kebaikan semakin terbuka

Pandemi covid-19 ini benar-benar berdampak dalam segala bidang. Kalau kita mau menilik, banyak sekali disekitar kita yang mengalami kesusahan. Banyak yang tidak bisa bekerja, ada yang kena PHK dan lain sebagainya.

Mumpung ramadhan, kesempatan untuk beribadah makin terbuka. Kita bisa berbagi apa saja dengan sesama yang sedang membutuhkan.

7. Tidak ada persiapan baju lebaran dan kue lebaran

Eh kalian nyiapin baju lebaran kah? Kalau saya boro-boro, wes pakai baju lama tak ada masalah. Toh kemungkinan juga lebaran kita juga masih harus di rumah saja.

Begitu juga dengan persiapan kue-kue lebaran. Lebaran kali ini pasti beda dengan lebaran sebelumnya.

Dengan adanya pandemi ini, mudah-mudahan kita tetap bisa maksimal untuk beribadah di bulan ramadhan kali ini. Semoga kita bisa memanfaatkan bulan penuh berkah ini, berdoa sebanyak-banyaknya agar pagebluk/pandemi covid-19 ini segera berakhir.

Sekian

Tabik,

Lina Sophy

2 tanggapan pada “Bagaimana Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *