Lompat ke konten
Home » Sarapan Extreme

Sarapan Extreme

Sarapan kali ini mungkin tergolong ekstrim. Bagi yang geli dengan sejenis ulat atau larva mungkin akan sulit untuk mau mencoba makanan ini. Soup baby lebah.
Masyarakat kampung sini sudah mengkonsumsi calon anakan lebah ini dari jaman nenek moyang. Biasa di soup atau di pepes. Rasanya mantep. Awalnya, saya pun geli. Tapi semenjak bapak banyak pelihara lebah acara masak-masakan begini lumayan sering. Dan akhirnya mulai nyicip. Rasanya… Delicious!!!
Aslinya sih kasihan. Mengingat umur lebah yang singkat, jika sering di konsumsi maka jumlah dalam satu koloni lebah akan berkurang. Kalau tidak diperhitungkan dengan baik, bisa bubar. Dan jika konsumsi terus menerus bisa punah.
Biasanya, kalau habis berburu lebah liar. Selain ambil madunya, malam pun berisi calon lebah (larva) yang tak mungkin dimasukan dalam kandang karena tak mungkin jadi lebah. Larva ini lah yang keluarga kami biasa konsumsi.
 

malam larva bee

malam larva bee


 
Larva bee

Larva bee


Proses pemisahan larva dari malam

Proses pemisahan larva dari malam


Larva siap di olah

Larva siap di olah


Siap santap

Siap santap


Resep bagi yang tak mau coba, saat memakannya jangan mikir macam-macam. Tinggal makan, makan dan habiskan!!!
 
Kota Kelahiran, Juli 2012
s-o-p-h-y

7 tanggapan pada “Sarapan Extreme”

    1. di jawa bagian magetan ngerti bahasa “buket” ngk?yg biasa dipake untuk komentar makanan, bukan buketz balchen, hehehe…
      emang banyak bu, yg alergi semacam makan udang begitu. yang alergi sama sengatnya juga ada macem kena ulat bulu… kalau mau coba, kalian bikin acara perjalanan ke barat nanti di suguh soup lebah deh 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *