Saya mengenal pak Haji ini saat ABFI di Solo kemarin karena beliau duduk disamping saya saat seminar hari ke-2. Orangnya ramah dan pandai bahasa melayu. Hobi fotografi dan culinary, jadi tidak heran jika blognya selalu update dengan foto-foto dan makanan. Dan saat presentasi mengenai potensi pariwisata negaranya, wow… yang pasti membuat saya makin tertarik untuk pergi kesana.
—————————
Ngomongin Brunei Darussalam, negara ini baru saja selesai menggelar KTT Asean ke-22 bulan Appril yang lalu. “Our People, Our Future Together” merupakan tema yang diusung untuk membahas persiapan menuju Komunitas Asean 2015 nanti.
Dalam pertemuan KTT ke-22 tersebut yang menjadi pokok bahasan adalah “Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan”. Untuk itu fokus bahasannya adalah tentang Pembangunan Badan Persatuan ASEAN yang meliputi tiga pilar pembangunan persatuan Asean yaitu Persatuan Keamanan, Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan.
Komunitas Asean dibangun bukan hanya untuk kepentingan pemerintah dan negara, melainkan untuk kepentingan seluruh komponen masyarakat Asean. Untuk itu segenap masyarakat harus terlibat dalam proses persiapan pembangunan Komunitas Asean. Karena diharapkan semua masyarakat dapat mengambil keuntungan dari pembentukan Komunitas Asean ini.
Bagaimana Mencapai Tujuan Pembangunan Badan Persatuan Asean
Dalam buku Cetak Biru Komunitas Asean, upaya untuk Pembangunan Manusia Asean dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian rakyat di Asean dengan menyediakan akses yang merata untuk pembangunan manusia melalui promosi dan investasi di bidang pendidikan dan proses belajar sepanjang hayat, pelatihan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas, mendorong inovasi dan kewirausahaan, mempromosikan penggunaan bahasa inggris, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terapan dalam kegiatan pembangunan ekonomi sosial. Lebih jelas tujuan dari masing-masing usaha peningkatan pembangunan manusia Asean yaitu:
- Peningkatan Prioritas Pendidikan. Tujuan strategisnya yaitu untuk menjamin penggabungan prioritas-prioritas pendidikan ke dalam agenda pembangunan Asean dan menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan atau knowledge based-society (KBS), pencapaian akses yang universal terhadap wajib belajar pendidikan dasar, mempromosikan pengasuhan dan pengembangan anak usia dini serta meningkatkan kesadaran Asean di kalangan pemuda melali pendidikan dan berbagai kegiatan untuk membangun identitas Asean berdasarkan persahabatan dan kerjasama.
- Investasi Pengembangan Sumber Daya Manusia. Tujuan strategisnya untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas sumber daya manusia Asean melalui program-program strategis dan mengembangkan angkatan kerja Asean yang berkualitas, kompeten, dan siap pakai sehingga dapat memperoleh manfaat dan dapat mengatasi tantangan integrasi regional.
- Peningkatan Pekerjaan Layak. Tujuan strategisnya yaitu memasukan prinsip pekerjaan layak dalam budaya kerja Asean, keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin bahwa peningkatan kewirausahaan menjadi bagian integral dari kebijakan ketenagakerjaan Asean untuk menghasilkan strategi ketenagakerjaan berwawasan ke depan.
- Peningkatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Tujuan strategisnya adalah melaksanakan program pengembangan sumber daya manusia yang akan memfasilitasi pelaksanaan inisiatif TIK kawasan.
- Pemfasilitasan Akses terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Terapan. Tujuan strategisnya adalah mengembangkan kebijakan dan mekanisme untuk mendukung kerjasama aktif dalam penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, alih teknologi, serta komersialisasi dan pembentukan jaringan yang kuat dari lembaga-lembaga ilmiah dan teknologi dengan melibatkan partisipasi aktif sektor swasta dan organisasi terkait lainnya.
- Penguatan Ketrampilan Wirausaha untuk Perempuan, Pemuda, Lansia dan Penyandang Cacat. Tujuan strategisnya yaitu untuk meningkatkan partisipasi perempuan, pemuda, lansia, penyandang cacat, kelompok-kelompok rentan dan terpinggirkan dalam angkatan kerja produktif dengan meningkatkan keterampilan wirausaha, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan sosial mereka dan berkontribusi untuk pembangunan nasional dan integrasi ekonomi kawasan.
- Pembangunan Kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Tujuan strategisnya adalah membangun sistem pegawai negeri sipil yang efektif, efisien, transparan, responsi, dan akuntabel melalui pengembangan kapasitas yang maju, peningkatan kompetensi sumber daya publik pada tatanan birokrasi, dan peningkatan kolaborasi di antara Negara Anggota Asean.
Tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam merealisasikan tujuan-tujuan strategis dalam setiap indikator dalam upaya pembangunan manusia Asean ini sebetulnya dijabarkan dalam buku blueprint. Jika pembangunan ini benar-benar dan serius dijalankan maka saya optimis pembangunan manusia Asean akan mampu dilaksanakan.
Upaya pembangunan manusia Asean ini, karena sudah merupakan sebuah kesepakatan Asean maka setiap negara anggota wajib melaksanakan berbagai persiapan dan merealisasikan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan strategis yang sudah ditetapkan tersebut. Sosialisasi ke semua elemen masyarakat sehingga tercipta kesatuan pembangunan masyarakat Asean. Semua Negara harus siap, karena apabila tidak serius dalam melaksanakan persiapan maka dapat dipastikan akan kalah bersaing dalam era pasar bebas Asean.
Untuk Indonesia sendiri, pemerintah harus serius dalam melakukan sosialisasi tentang Komunitas Asean ini. Diakui atau tidak hanya sebagian kecil masyarakat saja yang mengerti tentang pembangunan Komunitas Asean ini. Sedangkan seperti kita ketahui bersama bahwa pembangunan ini harus bermanfaat untuk seluruh masyarakat Asean. Waktu yang kita miliki tidak banyak lagi sehingga pemerintah harus lebih aktif dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Karena jika tidak, boro-boro menjadi Macan Asia Indonesia hanya akan jadi macan kandang.
Semangat Menuju Komunitas Asean 2015.
——————————
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog #10daysforASEAN Hari ke-9 dengan tema :
- Sudah bisa menduga kan kalau negara yang akan dibahas kali ini adalah negara yang beribukota Bandar Seri Begawan, yang juga juga menjadi negara penyelenggara KTT ASEAN ke-22 pada bulan April 2013 lalu. Dalam KTT ke-22 di Brunei Darussalam itu, tema yang diangkat adalah “Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan”, dengan pokok perundingan pembangunan badan persatuan ASEAN, dengan tiga pilar yaitu Persatuan Keamanan, Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan. Pembangunan Badan Persatuan ASEAN itu harus dirampungkan sebelum 31 Desember 2015.
- Tema: Dengan ketiga pilar tersebut, bagaimana mencapai tujuan pembangunan badan persatuan ASEAN? Mampukah negara-negara ASEAN mewujudkan Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan?
NB : Sumber buku cetak biru (Blueprint) Komunitas Asean
lina sophy | 4 september 2013