Si Thole dan Bapaknya

Tadi sore aku ketemu si Thole dan Bapaknya di warung kelontongan kampung ini
Bapak dan emaknya si thole itu teman kecilku
bapaknya lebih tua dua tahun dariku,
tamatan SMP,
masa remaja dihabiskan untuk belajar jadi kuli bangunan, mbawon, kerja serabutan apa saja meski lebih banyak nganggurnya
kalau emaknya sebaya dan teman sekelasku di SD dulu
lalu cari peruntungan ke Jakarta jadi PRT
si Thole umurnya lima tahun, punya dua adik

karena lama tak berjumpa, seperti biasa
obrolan kita seadanya, tanya kabar yang sedikit basi
sudah jelas terlihat sehat, yang ditanyain “sehat kan?”

aku pun tak lupa berinteraksi dengan si thole
“udah sekolah belom?” si thole tak menjawab, hanya senyum-senyum malu
bapaknya yang menjawab
sambil berapi-api dia berkata
si thole nggak sekolah
nggak mampu biayanya
masa sekolah TK SPPnya dua puluh ribu, itu lebih mahal dari MI ataupun SD
nah kalau di PAUD kayaknya sekolahnya asal-asalan, percuma
jadi nanti saja sekolahnya langsung ke MI atau SD saja
dan masih banyak ocehan lainnya tanpa memberikan waktu barang sedikit untukku menyela

pemilik warung menghitung belanjaan bapaknya thole
ada beli pulsa, beli rokok, beli pakan burung dara peliharaannya yang menghabiskan puluhan ribu rupiah
aku kerut-kerut kening saja,
iyakah, memenuhi hak pendidikan anak benar-benar tak bisa?

*mbawon : Ikut panen padi di sawah orang lain, biasanya upahnya padi dengan perbandingan 1 : 7

Cilacap, Maret 2012