Lompat ke konten
Home » Silaturahmi Setiap Hari Tak Boleh Berhenti Meski di Tengah Pandemi

Silaturahmi Setiap Hari Tak Boleh Berhenti Meski di Tengah Pandemi

silaturahmi setiap hari

Ada sebuah video yang belum lama di release, hasil kolaborasi empat seniman muda Indonesia, Baskara Putra (Hindia), Kunto Aji, Yura Yunita dan Sal Priadi yang berjudul “Ramai sepi bersama”. Begitu saya lihat, langsung bikin haru biru dan bagi saya yang cengeng sudah pasti mewek saja. Ini adalah gambaran keadaan real hidup saat ini. Mengingatkan kita semua, meski berjarak silaturahmi setiap hari harus tetap jalan. Penting untuk tetap saling memberi semangat, menguatkan dan menenangkan.

Ramai sepi ini milik bersama
Kita sama-sama takkan kemana
Selama kau ada, aku tak apa
Apapun yang terjadi tidak apa

lirik ramai sepi bersama

Bagaimana kalian setelah melihat video ini? Saya yakin juga haru biru. Ada kesedihan sekaligus termotivasi, ada semangat yang ditularkan, meski dalam keadaan apapun silaturahmi setiap hari harus jalan dan semua akan baik-baik saja.

Silaturahmi Setiap Hari

ramai sepi bersama

Sudah hampir dua bulan kita berada di tengah masa pandemi. Hal yang tidak pernah sama sekali terbayangkan sebelumnya. Kadang kala saya masih berpikir ini hanya mimpi buruk, ingin jika esok pagi semua dalam keadaan baik seperti semula. Tapi, sekali lagi ini bukan mimpi. Kenyataan yang harus kita hadapi.

Jangankan untuk jelajah keluar kota, nongkrong dan ketemu teman, interaksi dengan tetangga saja harus dibatasi, sampai untuk pergi ke tempat ibadah juga dianjurkan untuk ditunda. Lebih baik melakukan segalanya di rumah. Anak-anak belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah pun di rumah. Sungguh keadaan yang sangat sulit. Apalagi kita memasuki bulan ramadhan.

Tapi tak lantas kita menyerah saja sama keadaan. Meski tidak bisa dipungkiri, pandemi covid-19 ini banyak membuat hidup orang jungkir balik. Banyak usaha runtuh, kehilangan pekerjaan, tidak ada penghasilan. Hidup harus terus berjalan!

Gotong royong, kepedulian, kerja sama dan berbagi harus tumbuh di antara kita semua. Meski badan kita berjarak, tak dapat bersua, silaturahmi setiap hari tetap berjalan. Kita bisa memanfaatkan teknologi, saling berkirim kabar via whatsapp, telepon, video call, skype, zoom atau saling kunjung via media sosial. Selalu ada jalan keluar dari sebuah keruwetan. Apa kabarnya jika masa pandemi begini, tak ada internet. Sungguh aku tak sanggup, meski hanya membayangkan.

Ramadhan Kala Pandemi

Ramadhan 1441 H atau di tahun 2020 ini akan terukir sejarah. Semua karena adanya pandemi covid-19. Sedih banget, terlalu banyak hal yang berubah dari ramadhan sebelum-sebelumnya. Jika selama ini Ramadhan identik dengan suka cita umat muslim, sekarang kita mesti menjalani ramadhan penuh keterbatasan.

Beberapa hal yang berubah pada Ramadhan kali ini, antara lain:

Ibadah selama ramadhan tetap di rumah

Biasanya kita berjamaah sholat tarawih di masjid, ikut kelompok tadarus, itikaf di masjid, ramadhan kali ini sama sekali tidak. Saya sendiri mengikuti anjuran untuk memilih beribadah di rumah. Menjaga diri dan melindungi orang lain lebih utama. Kita masih bisa sholat berjamaah bareng keluarga di rumah. Jika dinikmati, terasa nikmat juga.

Tidak bisa ngabuburit ke luar rumah

Biasanya kalian ngabuburit kemana? Kalau saya sih sekedar jalan ke pantai atau Cuma buat cari jajan takjil yang penting waktu nunggu buka puasa tidak terasa. Kita bisa juga kumpul dengan teman-teman. Kali ini nggak bisa lagi, ya? Kan kita harus di rumah saja. Tapi kita tidak perlu mengeluh dengan keadaan. Tahu nggak kalau kita masih bisa ngabuburit online kan?

Tidak ada acara buka bersama

Biasanya kalau ramadhan banyak sekali undangan untuk buka bersama. Ramadhan kali ini nggak bisa dong ya? Tak mengapa, ada sisi positifnya kok, kita jadi punya waktu untuk buka puasa dan sahur selalu bareng keluarga. Dan jika kangen dengan masakan di luar, gampang saja, kita bisa delivery order. Masih banyak resto bahkan hotel yang menyediakan layanan delivery.

Ramadhan kali ini dipisahkan dari keluarga

Saya yang tinggal bersama ibu bapak di rumah memang lebih bisa merasa tenang. Tapi ya tetap khawatir karena beliau semua sudah sepuh. Dan biasanya, adik-adik saat ramadhan menyempatkan waktu pulang dari jogja ke cilacap untuk berkumpul, berbuka puasa bareng saat weekend dan berkumpul semua saat lebaran, kali ini beda.

Yang pasti orang tua paling khawatir anak cucu jauh. Tapi semua mesti dijalani. Komunikas dengan mereka pun jadi lebih intens. Meski hanya menanyakan kabar, makan pakai apa? Jadi meski kita dipisahkan, silaturahmi setiap hari dan hati kita semua tetap dekat.

Tetap berkarya meski terbatas dan dari rumah


tetap berkarya dari rumah

Saya sebagai blogger dan ibu rumah tangga, dampak pandemi COVID-19 untuk harus tetap di rumah saja sebetulnya tidak terlalu terasa. Saya terbiasa di rumah, melakukan pekerjaan rumah sambil ngerjain deadline. Memang sesekali perlu ke luar untuk liputan atau ikut acara belajar bareng komunitas. Ketika sekarang segalanya harus full di rumah, tidak mengapa karena saya tahu ini yang terbaik untuk semuanya.

Kalau di luar sana banyak yang bosan dan stress jika harus di rumah saja, maka perlu upaya untuk mengatasinya. Cobalah tetap berpikir positif, bisa kok tetap santai, bahkan bisa berkarya. Caranya, terima dan berdamailah dengan keadaan. Kita jadi punya banyak waktu untuk belajar dan mengasah kemampuan. Dan kita masih bisa silaturahmi setiap hari dengan teman atau saudara via teknologi.

Saya sendiri, menjadi lebih produktif menulis di ramadhan kali ini. Memanfaatkan banyak waktu, daripada rebahan saja tanpa faedah, kan? Yang penting kuota saya ada dan internet lancar. Ini sih bukan Cuma kebutuhan content creator saja, tapi semua orang. Setuju? Dan saya sebagai pengguna IM3 Ooredoo merasa beruntung, ada freedom kuota harian, jadi aman jika harus kerja dari rumah.

Peran IM3 Ooredoo dalam Masa Pandemi

Tahu nggak kalian bahwa IM3 Ooredoo sangat peduli pada situasi saat ini. IM3 Ooredoo khusus meluncurkan produk Freedom Kuota Harian. Tujuannya agar #silaturahmisetiaphari yang merupakan budaya dalam masyarakat Indonesia tetap terjaga. Freedom Kuota Harian yang bakal bikin kita merasa nyaman tanpa takut kehabisan kuota, dan harga yang ramah kantong pula. Berarti banget sih menurut saya, ya tahu sendiri ketika semua serba sulit seperti ini.

Freedom Kuota Harian

IM3 Ooredoo juga yang melatari adanya video dari keempat seniman muda di atas. Yaitu lagu ramai sepi bersama. Tujuannya memberikan semangat optimisme dan harapan di tengah tidak pastian ini. Lebih keren lagi, semua proses pembuatan kampanye ramadhan IM3 Ooredoo dilakukan dari rumah. Baik itu pembuatan musik, materi, TVC dengan mengandalkan Freedom Kuota Harian.

Paling tidak ada 3 alasan kenapa kamu harus memilih Freedom Kuota Harian IM3 Ooredoo. Yang pertama kuotanya besar dengan fitur 1 GB perhari. Jadi nggak takut kehabisan kuota lagi kan? Yang kedua, kuota aktif 24 jam. Sebel nggak sih kalau lagi internetan ternyata tersisa kuota dini hari? Dan yang ketiga, pulsa safe, jika kuota habis kita tidak takut pulsa akan tersedot habis. Yakin nggak mau pakai Freedom Kuota Harian?

Untuk menggunakan pilihan ini juga gampang banget. Caranya cukup tekan *123# atau beli di my IM3 Ooredoo. Ada beberapa pilihan harga sesuai kemampuan kita. Bisa 7GB untuk 7 hari Cuma seharga Rp 19.900, 14GB untuk 14 hari seharga Rp 39.900, dan untuk 28GB seharga Rp 74.900.

Well, nggak bakal takut lagi kalau sudah punya kuota 1GB sehari. Kita bisa pakai untuk kerja, menyapa teman di media sosial, video call sama keluarga setiap hari, bisnis jualan online dan banyak lagi deh. Pokoknya nggak takut kehabisan kuota.

Beli kuota sambil berbagi

Nah ini salah satu program IM3 Ooredoo juga. IM3 Ooredoo melawan COVID-19. Jadi untuk setiap pembelian paket Freedom Kuota Harian akan didonasikan sebesar Rp 2.000 Untuk penanggulangan COVID-19. Jadi selain kita bisa beli kuota, kita juga turut serta dong mendukung program baik ini.

Kalian mau? Yuks buruan beli Freedom Kuota Harian!

Sekian ceritaku

Tabik

Lina Sophy

51 tanggapan pada “Silaturahmi Setiap Hari Tak Boleh Berhenti Meski di Tengah Pandemi”

  1. Yoi, pastinya dong, kita tetap bias bersilaturahim meskipun di rumah aja. Oh, pakai IM3 Ooredo bisa makin lancar WA, VC dll nih. Kegiatan masak2 yang paling rajin kulakukan nih, terus berbenah rumah, support anak2 yang LFH dan suami yang WFH 😀

  2. Meski aku hidup di desa, masyarakat juga udah jarang banget duduk-duduk di teras buat rumpi2, gitu. Alhamdulillaah masyarakat di sini pada manuuut. Alhamdulillaah, ya, Indosat mendukung untuk aktivitas online.

  3. Ramadan kali ini beneran beda dengan yang udah-uah. Ga bisa jalan keluar alias jadi di rumah aja malah membuat waktu terasa pendek buatku. Rau-tau udah sore aja dan itu salah satunya sibuk sama kerjaan. Kuota internet emang amunisi wajib ada ya

  4. Ramai sepi tetep bersama krn di era digital kayak skrg kita terbantu bgt sama teknologi informasi ya Mba… Enaknya pake Im3 juga bisa sekalian donasi ya

  5. Ramadan tahun ini sungguh istimewa ya kak, untungnya kita masih bisa virtual silaturahmi dengan Videocall atau telpon-an duh gak kebayang kalau kita juga terbatas akses untuk internet-an

    Semoga pandemi ini segera berlalu, sehingga kita bisa melepas rindu

  6. dari segala ujian yang diberikan Allah swt pasti ada hikmah dan segala alasan buat bersyukur, salah satunya saat pandemi seperti ini yang terjadi di era teknologi yang canggih jadi meski berjauhan tetap bisa silaturahmi setiap hari

  7. Iyaaa mba.. apalagi bentar lagi mau lebaran ya.. jadinya kita harus bisa banget cari cara buat tetap silaturahmi… terbantu banget ya dengan berbagai kemudahan dan koneksi internet yang makin baik
    .

  8. Tidak ada acara buka puasa bersama bareng teman dan juga rekan kerja itu seumur-umur baru kali ini deh mengalami. Biasanya Ramadan selalu jadi ajang temu kangen dengan teman yang jarang bertemu. Jadi sedih banget.

  9. Kalo aku, justru sebaliknya. Di kala di rumah aja terus, jadi banyak silaturahmu. Walopun via internet. Abisnya khawatir taku kenapa2. Dan iya, palingan akhirnya pusing dengan kuota internet yang sedikit. Butuh kuota yang besar banget deh.

  10. Aku jadi tertarik nonton videonya niih…
    Apapun yang terjadi, tidak apa…

    Membuat kita merasa memikul beban yang sama.
    IM3 Ooredoo membuat hidup terasa lebih menyenangkan, walau dirumahaja, terbatas tembok.

  11. Semangaat. Semoga ujian ini segera berlalu. Dan kita semua bisa menjalani aktivitas seperti sebelumnya.

    Tetap harua bersyukur ya, apalagi sekarang internet mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, jadi tetap bisa ketemu keluarga yang jauh meskipun hanya via online

  12. Sama nih mbak, alhamdulillah saya juga bisa ikutan program ODOP selama masa pandemi karena lebih banyak di rumah aja sekarang. Meskipun kadang di depan lepi seringnya ngantuk dan pengen rebahan tapi dengan niat yang kuat pasti bisa mengahdapi. Nah, kuota internet juga perlu dan harus lancar ya

  13. Keadaan saat ini benar-benar mengajarkan kita semua bahwa kebersamaan secara fisik dengan orang terdekat adalah yang utama ya. Alhamdulillah bisa berkomunikasi dengan teknologi yang maju ini

  14. iya donk…meski gak boleh keluar rumah dan apalagi nongkrong di rumah tetangga, bukan berarti mutus silaturahmi. kan bisa lewat alat komunikasi. apalagi sinyalnya kuat begini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *