Lompat ke konten
Home » Lebih Baik Tunda Mudik

Lebih Baik Tunda Mudik

promkes.kemkes.go.id

Jika kalian sayang keluarga, lebih baik tunda mudik, ya? Sedih memang, di saat ramadhan dan lebaran yang memang biasa jadi momen berharga, bisa silaturahim bareng keluarga. Kini, semua harus berjarak.

Begini, saya memang tidak akan mudik kemana-mana, maklum tinggal di desa. Akan saya kisahkan keadaan di sini. Agar kalian yang di kota, sebaiknya memang pilih untuk tunda mudik.

Cilacap, pasien COVID-19 sampai dengan saat ini mencapai 44 orang. Siapa saja mereka? Kebanyakan adalah para pemudik dari kota zona merah. Atau tertular dari kontak fisik dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya.

Saya ingat sekali, bahwa pasien positif 1, seorang anak berusia 4 tahun habis melakukan perjalanan dari Bogor/Jakarta. Dan kasus yang paling menyeramkan adalah adanya pemudik rombongan dengan travel yang semuanya positif.

Ngeri banget kami sebagai warga daerah. Belum lagi, terlalu banyak orang yang tidak taat untuk selalu di rumah. Banyak yang masih hobi nongkrong, jalanan masih ramai, banyak yang tidak bermasker. Hiks.

Hal lain yang perlu kalian tahu juga, bukan karena warga desa tidak taat aturan di rumah saja. Tapi kebanyakan dari kami berprofesi sebagai petani atau buruh. Jika sawah tidak di olah kami mau makan apa? Gitu, kan? Jadi pliss, jika bisa bertahan di rantau bertahanlah.

Kenapa lebih baik tunda mudik?

Ada beberapa alasan, kenapa seseorang dianjurkan untuk tunda mudik.

1. Resiko menularkan

Virus tidak berpindah, tetapi manusialah yang menyebarkannya

Jika kalian merasa fisik kalian sehat, perlu kalian tahu bahwa mungkin saja tanpa sadar di perjalanan kalian tertular corona virus. Ini akan sangat berbahaya jika kalian menularkan pada saudara atau tetangga di kampung.

2. Sayangi keluarga kalian yang sudah sepuh di rumah

Siapa yang rentan tertular covid-19? Mereka yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang punya penyakit kronis seperti jantung, paru dan diabetes. Kalau orang tua kalian sudah sepuh di rumah, pertimbangkan betul jika dirimu mau mudik.

3. Mudiknya bisa di ganti lain waktu

Pemerintah juga sudah mengganti jadwal libur lebaran di akhir tahun nanti. Sementara ini, simpan rindu ya, meski berat. Tapi jika ini untuk kebaikan semua, keputusan ini lebih baik.

4. Ada alternatif teknologi untuk tetap menyambung silaturahmi

Teman-teman bisa menggunakan bermacam aplikasi di hp. Untuk menyapa keluarga di kampung setiap saat. Beruntunglah kita, meski pandemi ada teknologi internet yang memberi kemudahan bekerja dan komunikasi.

Baca juga Silaturahmi Setiap Hari Tak Boleh Terhenti Meski di Tengah Pandemi

Jadi gimana, sudah ada keputusan tunda mudik?

Oiya, kalau kalian sudah terlanjur mudik bagaimana? Ini yang penting! Karantina mandiri di rumah paling tidak 14 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *