Lompat ke konten
Home ยป Jejak-jejak Belanda di Cilacap, Potensi Wisata Heritage yang Menawan dan Eksotik

Jejak-jejak Belanda di Cilacap, Potensi Wisata Heritage yang Menawan dan Eksotik

Tidak banyak yang tahu, bahwa Cilacap pernah menjadi kota paling penting bagi pemerintah Hindia Belanda. Cilacap menjadi pintu belakang saat Jepang menyerang dan membombardir wilayah Hindia Belanda. Orang-orang Belanda dari semua wilayah di Jawa, baik dari Jakarta hingga Surabaya berbondong-bondong menuju Cilacap untuk melarikan diri ke Australia.

Namun naas bagi Belanda saat itu, karena Jepang berhasil meluluh lantakkan Cilacap sebelum semua orang-orang Belanda berhasil melarikan diri. Tahun 1942, Cilacap menjadi kuburan massal bagi orang Belanda. Puluhan bangkai kapal hancur dan tenggelam di perairan pantai Cilacap.

Sebelum kedatangan Jepang, Cilacap merupakan salah satu kota pelabuhan di selatan Jawa yang cukup maju. Melayani kegiatan ekspor impor dengan skala besar.

Hingga kini, masih banyak peninggalan dari Hindia Belanda yang bisa kita jumpai di kota Cilacap. Cukup menarik untuk ditelusuri dan dijadikan sebagai destinasi wisata heritage atau sejarah di Cilacap.

Cilacap yang menawan nan eksotis untuk wisata Heritage

Ngomongin wisata Cilacap sebetulnya saya merasa kurang percaya diri. Why? Bukan tidak ada tempat wisata kekinian yang bagus, lho ya? Cilacap itu punya tempat kulineran seafood yang enak dan murah di Jetis, pusat kulineran Mbah Suro di Cilacap Barat, punya Kampoeng Kopi Sugara di Gandrungmangu, ada Havana Hills di Jeruklegi, punya banyak pantai dan wisata lainnya.

Tapi saya pun harus jujur mengakui jika wisata yang ada, beberapa masih banyak memiliki kekurangan. Apa masalahnya? Terutama masalah akses, pengelolaan lingkungan seperti sampah, ataupun ditempat lain ada wisata sejenis yang lebih maju.

Dari pada ngomong keindahan lalu mengajak banyak orang datang, tapi setelah datang merasa biasa saja dan banyak kecewanya, kan?

Eits! Tapi tunggu dulu jangan di skip! Saya rekomendasikan wisata menarik yang bisa kalian nikmati dan bukan merupakan wisata “biasa” saja. Dan bagi kalian yang mengejar “value” tentu tak akan banyak kecewa meski akses tak mudah atau tempat kurang terawat. Heuheu!

Wisata yang paling menarik dan potensial menurut saya itu ya wisata sejarah atau heritage. Cilacap itu punya banyak sekali tempat yang bisa dieksplor. Dan bagi pecinta wisata heritage, Cilacap itu menawan nan eksotik.

Baca juga :

Jejak-jejak Belanda di Cilacap

Ada banyak sekali jejak-jejak Belanda di kota ini yang bisa kita telusuri. Salah satu yang terbaru adalah penemuan bangkai kapal yang digunakan sebagai gudang senjata sisa perang dunia II akhir bulan lalu.

Beberapa jejak Belanda yang bisa kalian eksplor saat berkunjung ke Cilacap, antara lain:

1. Kustbatterij op de landtong te Tjilatjap (Benteng Pendem)

Kustbatterij op de landtong te Tjilatjap atau dikenal sebagai Benteng Pendem Cilacap menjadi wisata sejarah yang paling populer di Cilacap. Lokasinya yang strategis tepat di pinggir pantai Teluk Penyu.

Namun tahukah kalian jika benteng ini sebenarnya bukan benteng yang pertama di bangun Belanda? Yup, jadi sebelum benteng ini di bangun, Belanda lebih dahulu membuat benteng pengawas pantai di Nusakambangan yaitu benteng Karang bolong dan Klinkers.

Akan tetapi benteng-benteng di Nusakambangan terbengkalai saat itu karena para serdadu Belanda yang berjaga jatuh di serang nyamuk malaria. Benteng tersebut sempat digunakan oleh TNI namun hancur saat agresi Belanda II. Hingga kini sisa-sisa bangunan masih ada di pantai Nusakambangan.

Kembali ke cerita Benteng Pendem, alasan dinamakan demikian karena benteng ini sempat terbengkalai hingga tertimbun pasir pantai. Karena itulah benteng ini dinamakan benteng Pendem.

Ingin menjelajah ke dalamnya? Bisa banget dan tiket masuk cukup terjangkau hanya Rp 7.500,- per orang. Meskipun, lagi-lagi kondisinya banyak yang rusak tidak seperti benteng Belanda di kota lain.

2. Stasiun Cilacap

Bangunan stasiun Cilacap masih mempertahankan bentuk aslinya pada jaman Hindia Belanda. Untuk itu stasiun ini termasuk benda cagar budaya yang dilindungi pemerintah.

Jalur kereta api Yogyakarta menuju Cilacap dibangun pada tahun 1879 hingga 1887. Kemudian pembangunannya diteruskan hingga pelabuhan pada tahun 1888. Pembangunan ini karena imbas semakin majunya kota Cilacap sebagai kota pelabuhan.

Namun siapa sangka, stasiun Cilacap memiliki sejarah yang kelam bagi Hindia Belanda. Stasiun ini menjadi salah satu target serangan tentara Jepang tahun 1942. Saking banyaknya korban, di halaman stasiun didirikan tugu peringatan peristiwa tersebut oleh Belanda.

Jadi kalian yang mengunjungi kota ini menggunakan kereta api, boleh sesekali mampir di halaman stasiun. Disana masih ada bangunan monumen atau tugu tragedi tahun 1942.

3. Kisah kali Yasa

Tahukah kalian jika sungai atau Kali Yasa dari Kesugihan hingga ujung pantai Teluk Penyu merupakan kanal buatan Belanda? Iya, kanal ini dibangun dengan tujuan untuk memperlancar perdagangan. Yaitu mengatasi kesulitan angkutan hasil bumi dari sungai Serayu menuju pelabuhan karena harus melintasi laut selatan.

Proyek kanal kali Yasa berlangsung mulai tahun 1831 namun gagal berkali-kali. Lalu kemudian dilanjutkan hingga berhasil digunakan di tahun 1986. Dikerjakan oleh 1800 pekerja setiap hari selama 2 tahun.

4. Kerkhof Cilacap

Bagi penggemar wisata sejarah khususnya yang tertarik mempelajari jejak kolonial, kerkhof merupakan bagian yang menarik untuk ditelusuri. Kerkhof atau yang sering disebut kerkop merupakan pemakaman orang Belanda.

Di kota Cilacap, kerkhof ini juga sudah ditetapkan menjadi benda cagar budaya yang dilindungi. Meskipun kondisi makam Belanda sudah banyak yang rusak, namun masih ada beberapa makam yang masih bisa kita lihat.

FYI, di kerkhof Cilacap terdapat makam penulis terkenal pada masa itu, lho? Seorang perempuan bernama Theresia Von Lutzow yang menurut epitaph meninggal tanggal 16 September 1852. Makam ini juga menjadi makam tertua yang tercatat di sini.

Selain peninggalan Belanda tersebut diatas masih banyak lagi tempat yang bisa kita telusuri. Misalnya benteng pertahanan di wilayah gunung Srandil dan gunung Selok, bekas-bekas bangunan Belanda di pulau Nusakambangan dan lain sebagainya.

Untuk mencari informasi, kalian bisa jadikan akun @cilacap_kekinian di sosial media jadi salah satu referensi. Akun ini memberikan banyak informasi seputar Cilacap baik itu update news, info wisata Cilacap, info tempat kulineran dan lainnya.

By the way, kalau kalian datang ke Cilacap saya rekomendasikan hotel yang feel homey dan cocok untuk bermalam bagi para traveler. Dimanakah itu? Hotel Dafam Cilacap tentunya!

Hotel Dafam Cilacap cocok bagi para traveler

Belum lama ini saya staycation di hotel ini bareng keluarga. Maka dari itu saya berani rekomendasikan sebagai hotel yang cocok untuk bermalam para traveler.

Baca juga :

Merupakan Hotel Bintang Tiga

Hotel Dafam merupakan hotel Bintang yang hadir pertama kali di Cilacap yang membantu kemajuan ekonomi Cilacap, yaitu sejak 12 Agustus 2011. Mengusung konsep “feel like home” Dafam Cilacap menawarkan kenyamanan beristirahat bagi para traveler maupun tamu bisnis dan pemerintah.

Memiliki kamar sebanyak 102 ruangan yang terbagi dari berbagai tipe. Type kamar tersebut antara lain Superior, deluxe, deluxe pool view, executive, executive pool view, Suite dan Royal Suite. Kalian bisa sesuaikan dengan budget yang ada.

Untuk lokasi Hotel Dafam Cilacap berada di pusat kota Cilacap. Tepatnya di Jl. DR. Wahidin No 5-15 Cilacap. Sangat dekat dengan pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan dan lokasi wisata Cilacap seperti Teluk Penyu dan Benteng Pendem.

Fasilitas yang ada di Hotel Dafam Cilacap

1. Restoran, Lounge & Bar dan Teras Hotel

Canting resto merupakan restoran yang terdapat di Dafam Cilacap. Menghadirkan menu makanan bercita rasa tradisional yang lezat. Saat sarapan, selain menu tradisional ada beberapa menu western juga yang bisa jadi pilihan.

Untuk Lounge Bar Dafam Cilacap menghadirkan Orchid Lounge & Bar yang menyediakan aneka food and beverage. Tempatnya cukup nyaman untuk bersantai dan tiap Senin Rabu dan Jumat ada live music-nya juga.

Sedangkan teras Dafam hotel menyajikan kuliner malam dengan menu nasi balap dari Mak sanggul. Selain itu ada juga menu minuman kopi dan non kopi dari kopi Salem. Harganya terjangkau dan buka sampai jam 3 pagi. Jadi nggak perlu khawatir kalian kelaparan tengah malam kalau lagi nginep di Dafam.

2. Swimming pool, Fitness Room & Musholla

Beberapa fasilitas pendukung hotel yang tersedia di Dafam antara lain kolam renang, ruang fitnes dan ruang ibadah. Tamu hotel free untuk menggunakan fasilitas yang ada.

Seru kan kalau nginep di hotel fasilitasnya lengkap? Bebas berenang ataupun berolahraga di ruang fitnes. Untuk musholla juga nyaman untuk beribadah.

3. Meeting room, party, wedding package & candle light dinner

Bagi tamu bisnis, hotel Dafam Cilacap juga menyediakan tempat untuk meeting. Selain itu Dafam juga menawarkan berbagai wedding package bagi pasangan yang ingin merayakan hari bahagianya disini.

Jika kalian ingin dinner romantis, ada juga paket candle light dinner dengan pemandangan swimming pool. Untuk harga per paket IDR 300.000 per pasangan. Bisa untuk hadiah pada pasangan tersayang atau merayakan hari yang spesial.

Jadi gimana? Tertarik untuk wisata Heritage di Cilacap? Yuks segera agendakan!

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Hotel Dafam Cilacap & @Cilacap_kekinian. Lomba ini merupakan dalam serangkaian perayaan ulang hotel Dafam 12 Agustus 2023 sekaligus sebagai wujud support bagi kemajuan wisata dan ekonomi Cilacap. Semoga Hotel Dafam semakin sukses. Terimakasih.

Daftar pustaka:

  • Buku ilustrasi bergambar Nyamuk Penakluk Benteng – Lina Sophy & Puput Prasetyo.
  • Gambar milik pribadi, ada yang dari akun @cilacap_kekinian dan gambar informasi lomba blog milik panitia lomba hotel dafam.

3 tanggapan pada “Jejak-jejak Belanda di Cilacap, Potensi Wisata Heritage yang Menawan dan Eksotik”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *